
Selamat datang di Nagekeo sentral pulau Flores
NAGEKEO
NAGEKEO adalah sebuah kabupaten kecil di Nusa Tenggara Timur yang terletak di tengah-tengah Pulau Flores. Terletak di antara dua kabupaten, yaitu Ngada di sebelah barat dan Ende di sebelah timur. Berada di posisi yang sangat strategis yang dibatasi oleh dua lautan, di sebelah utara oleh Laut Flores dan di sebelah selatan oleh Laut Sawu. Kabupaten Nagekeo memiliki 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Aesesa, Kecamatan Mauponggo, Kecamatan Boawae, Kecamatan Aesesa Selatan, Kecamatan Keo Tengah, Kecamatan Nangaroro dan Kecamatan Wolowae. Ibukota Kabupaten Nagekeo adalah Mbay yang juga merupakan ibukota dari Kecamatan Aesesa, yang dapat diakses dari Bandara Ende dengan menggunakan mobil atau bus dengan waktu tempuh 3-4 jam dan 1 jam dari Bandara So’a. Beberapa destinasi dan atraksi wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Nagekeo.
EXOTIC NAGEKEO TOUR menyajikan pilihan wisata ke Nagekeo yang digabungkan dalam Paket-wisata termasuk mengunjungi Danau Tiga Warna Kelimutu dan juga Taman Laut 17 Pulau di Riung

GUNUNG EBULOBO; gunung berapi aktif yang merupakan puncak tertinggi di Nagekeo dengan pendakian dimulai dari Kampung Pajoreja-Desa Ululoga-Kecamatan Mauponggo atau dari Kampung Mulakoli-Kecamatan Boawae dengan waktu tempuh pendakian selama 4 jam menuju puncak gunung. Dari puncak gunung kita dapat melihat pemandangan sebagian besar wilayah Kabupaten Nagekeo. Jalur menuju puncak Gunung Ebulobo dari Pajoreja akan melewati perkebunan milik petani setempat yang ditumbuhi tanaman seperti Cengkeh, Pala, Kakao, Kemiri, Kopi, Lada. Di kampung Pajoreja juga terdapat sebuah sumur tempat wudhu tertua bagi umat Islam. Terdapat juga homestay untuk pengunjung yang ingin bermalam.


KAMPUNG BOAWAE; kampung ini merupakan peninggalan kerajaan Boawae dimana terdapat Heda (museum lokal) yang merupakan tempat penyimpanan benda-benda kuno dan juga terdapat Ja Heda, patung kuda yang merupakan simbol kekuatan. Selain itu, di tengah kampung terdapat Peo yang merupakan simbol persatuan masyarakat adat setempat. Daya tarik wisata kampung Boawae adalah tinju adat atau yang dikenal dengan sebutan Etu. Tinju adat ini biasanya diadakan pada bulan Juni setiap tahunnya berdasarkan peredaran bulan.
KAMPUNG TENUN GERODHERE; kampung yang terletak di jalan dari Kampung Boawae menuju Mbay ini merupakan kampung yang sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian yaitu menenun aau tenun ikat. Di kampung Gero kita bisa melihat secara langsung proses pembuatan kain adat dan selendang Nagekeo, oleh masyarakat setempat.


KAMPUNG ADAT KAWA; sebuah kampung yang terletak di Desa Labolewa – Aesesa yang tata letak rumah-rumahnya masih sangat asli, begitu juga dengan kehidupan alam di sekitarnya yang berada di kaki bukit Ame Gelu. Kita akan mendapatkan suasana pekampungan yang benar-benar jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Dengan melewati padang savana dan hutan kita bisa menemukan hewan-hewan seperti sapi, kerbau dan kambing yang dibiarkan berkeliaran di alam bebas. Pengunjung dapat menginap di rumah penduduk dengan peralatan yang sangat sederhana yang sangat berbeda dengan kamar hotel atau penginapan pada umumnya.
KAMPUNG TRADISIONAL NUNUNGONGO; Kampung yang terletak di Desa Tenga Tiba, Kecamatan Aesesa Selatan ini merupakan sebuah kampung dengan struktur rumah yang masih asli.


BUKIT WEWOROWET; sebuah bukit yang terletak di Desa Nggolonio – Aesesa berada tepat di tepi laut. Di puncak bukit ini, Anda dapat melihat pemandangan alam yang eksotis dari desa Nggolonio di sebelah selatan dan laut Flores di sebelah utara dengan hutan bakau.
GUA JEPANG; tempat ini terletak di sekitar kota Mbay. Gua ini dibuat pada masa penjajahan Jepang sebagai tempat persembunyian dan kegiatan lainnya saat Jepang berada di Indonesia, khususnya di wilayah Mbay-Aesesa. Gua buatan manusia yang diukir untuk kebutuhan tentara Jepang..


PULAU KINDE adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, yang terletak di bagian utara Pulau Flores. Tempat ini menawarkan panorama yang indah dengan pasir putih dan perbukitan yang eksotis. Masyarakat setempat memberi nama khusus pulau ini dengan sebutan bunga kecil pulau Flores, lengkap dengan berbagai macam fauna dan salah satunya kelelawar.

Ayo kunjungi Nagekeo bersama Exotic Nagekeo Tour
Detail Paket Tour berikut:
